Masjid Al-Aniah sebagai tempat beribadah umat Islam, namun juga memiliki banyak kegiatan keagamaan.Berbagaikegiatansosal,pendidikan,dankegamaanyangdilakukanDKMAlAniah memerlukan suatu ruang dan tempat sesuai fungsi kegunaan dari masing-masing aktivitas, seperti penyelenggaraan pendidikan madrasah untuk anak-anak, pengajian remaja, pengajian bada subuh untuk jamaah umum dan penyelenggaraan sosialisasi program-program pemerintah lainnya. Dari segi potensi masjid ini mempunyai komunitas dan segmen umur yang beragam, namun usaha untuk mengenalkan anak pada lingkungan masjid,sebagai peningkatan sumberdaya dan membangun karakter ana kbangsa yang unggul belum dilakukan secara terencana. Berdasar kunjungan dan wawancara denganKetua Dewan Kemakmuran Masjid(DKM), bahwa: area depan masjid masih cukup luas dan kosong, telah dibangun area lantai2 untuk kegiatan masjid, namun saat ini masih kosong, penempatan furniture, ruang simpan, meja mengaji dll masih belum teratur, layout dan fungsi ruang masih belum tertata dengan baik, serta belum mewadahi ruang ramah anak yang akan digunakan sebagai ruang ramah anak, dan pusat edukasi. Pengurus DKM Al Aniah bermaksud membuat model masjid ramah anak sebagai media peningkatan kualitas SDM dan membangun karakter anak sejak dini.Oleh karena itu diperlukan desain dan rancangan dengan penataanyang tepatdalam mengakomodir kebutuhan tersebut. Dengan adanya penerapan desain dan penataan dengan konsep masjid ramah anak diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk Masjid Al-Aniah dalam membina karakter anak sejak dini melalui aktivitas di Masjid. Tim Abdimas Tel-U berusaha menjadi mitra dalam mewujudkan hal tersebut, melalui program pengabdian masyarakat yang dibiayai oleh PPM Tel-U dengen skema dana internal periode 1 – 2019. Tim ini diketuai ole DR. Djoko Murdowo dengan Anggota Titihan Sarihati., M.Ds (dosen) dan Moh. Ridlo Kurniawan.